Di suatu desa emplak yakni di Kecamatan Kalipucang, Kabupetan Ciamis, (kini Kab. Pangandaran) ada tempat yang dinamakan Karang Nini dan Bale Kambang. Tempat ini sekarang menjadi tempat wisata di wilayah Pangandaran, ternyata mempunyai cerita legenda yang merupakan cerita dari mulut kemulut.
Di desa yang terletak di wilayah selatan ciamis ini, hiduplah sepasang suami istri yang sudah lanjut usia, atau sudah kakek-kakek nenek-nenek. Sang kakek ini bernama aki ambu kolot dan istrinya bernama nini arga piara. Walaupun mereka telah menjadi sepasang suami isteri berpuluhan tahun, namun mereka belum dikaruniai keturunan.
Sehari-harinya si kakek bekerja sebagai nelayan dengan mencari ikan di laut. Pekerjaan ini beliau jalani berpuluh-puluh tahun. Pada suatu sore aki ambu kolot ini pergi ke laut untuk menangkap ikan, namun Nini arga piara melarangnya, karena si aki sedang tidak sehat. Namun aki ambu tetap memaksa, hingga akhirnya isterinya mengizinkan.
Setelah berada di laut, maka aki ambu kolot pun mulai melemparkan kailnya dan menunggu dengan sabar. Namun hingga hari sudah sore aki ambu kolot tidak juga mendapat ikan, walaupun satu ekor. Akhirny ia pub berkeliling mencari tempat pemancingan lain dengan mendayung perahunya, namun tetap saja ia tidak mendapatkan tangkapan ikannya hingga larut malam.
Nini arga piara seperti biasa ia bangun, ternyata kaget karena suaminya belum juga datang, padahal biasanya menjelang subuh sang suami sudah pulang. Nini sangat khawatir dan terus menunggu aki ambu kolot sambil mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah. Namun hingga siang hari aki ambu kolot juga belum pulang kerumah,
Akhirnya Nini Arga Piara pun menyampaikan hal ihwal suaminya kepada tetangga, sehingga akhirnya nini arga piara ditemani oleh warga untuk mencari di sekitar pantai tapi hasilnya nihil, aki ambu kolot tidak ditemukan.
Pada akhirnya semua warga pun memutuskan untuk pulang, namun nini arga piara tidak mau pulang dan terus berada di pantai, dia berdoa agar di pertemukan suami yang dia cintai. Ternyata Tuhan mendengar doa nini arga piara dan tiba tiba muncul sebuah batu karang di laut dan muncul di hadapannya.
Kemudian Nini arga piara mendengar suara yang mengatakan bahwa batu itu merupakan jelmaan dari aki ambu kolot dan supaya nini arga piara tidak mengharapkan aki ambu kolot akan hidup kembali. Nini arga pun terkejut, ia tidak menyangka suaminya akan mengalami nasib seperti itu. Maka ia pun menangis dan naik ke atas batu kemudian ia pun turun dan bersimpuh sembari berdoa agar dirinya pun dirubah menjadi batu seperti suaminya.
Akhirnya doanya pun dikabulkan Tuhan lalu dirubahlah nini arga piara menjadi batu karang dan menghadap suaminya. Oleh masyarakat sekita batu karang tersebut dinamakan batu karang nini sedangkan batu karang aki diberi nama bale kambang
Sumber : http://ceritarakyatnusantara.com/
Posting Komentar